Situs Pemerintah KOMPAS.com – Tantangan pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meberangus judi online tampaknya masih terjal. Tidak cukup dengan memblokir situs judi online di internet saja.
Sebab, pengelola website judi online selalu punya cara lain agar situs tetap bisa mudah angkau. Salah satunya dengan nebeng di website resmi pemerintah yang menggunakan domain go.id dan lembaga pendidikan, seperti universitas dengan domain ac.id.
Situs judi online sangat mudah tiemukan mesin pencarian Google Search. Ketika memasukkan kata kunci terkait judi online, seperti “slot”, slot88″, “situs slot” di Google Search, akan muncul beberapa website dengan domain go.id dan ac.id yang susupi situs judi online.
Apabila diklik, situs itu akan menampilkan konten judi online. Namun, ada juga beberapa situs yang sudah tidak bisa akses dan menampilkan keterangan sedang dalam pemeliharaan (under maintenance).
Mengapa bisa demikian?
Manfaatkan website rentan yang sudah pernah retas
Tangkapan layar beberapa situs perguruan tinggi dengan domain ac.id yang disusupi situs slot gacor alias situs judi online.Backdoor itu kemudian jual ke tim pengelola situs judi online. Dengan backdoor yang berikan hacker, pengelola situs judi online bisa menginjeksi skrip iklan situs judi online.
Nah, skrip itu lah yang akan muncul ketika mengeklik website pemerintah dan lembaga pendidikan yang susupi situs judi online tadi.
Afif menyebut praktik ini sebagai “Black Hat SEO” atau SEO Jahat, praktik yang memungkinkan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari, menuju situs web judi online. Praktik black hat SEO ini cenderung tidak setuju, tidak etis, dan menyalahi aturan mesin pencarian soal SEO.
Penjelasan lengkap soal Black Hat SEO bisa simak di artikel “Apa Itu Black Hat SEO, Praktik Jahat yang Terpakai Link Judi Slot Situs Pemerintah dan Institusi Pendidikan?“
Sebab, menurut Afif, akses ke server yang jual hacker ini terbilang sangat penting.
Baca juga: Kenapa Hacker Incar Situs Pemerintah dan Universitas untuk Promo Judi Online?
Kominfo klaim hapus 683 situs yang Tersusupi konten judi online
Baca juga: Kominfo Klaim Tangani 683 Situs Pemerintah dan Universitas yang Tersusupi Konten Judi Online
Masih bandel hingga bikin Kominfo kerepotan
Tangkapan layar situs lembaga pendidikan dengan domain ac.id yang menampilkan konten judi online, berdasarkan penelusuran KompasTekno di mesin pencarian Google, Rabu (15/2/2023) siang.Agar pemberangusan link judi online bisa menyeluruh, Semmy mengatakan Kominfo akan terus bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) untuk mensosialisasikan perlunya pengelolaan website go.id dan ac.id.
Semmy mengimbau agar pengelola domain go.id dan ac.id melakukan migrasi situs web mereka ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang bisa akses melalui URL pdn.layanan.go.id.
Selain itu, Kominfo akan meminta Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) selaku pengelola registri domain go.id untuk menon-aktifkan sementara website-website yang susupi situs judi online.
“Sementara waktu, kami meminta PANDI untuk suspend (menangguhkan) nama domainnya dan meminta pengelola website melakukan perbaikan,” imbuhnya.